FTP SERVER


1.    FTP Server
Sebelum Kita Mempelajari apa itu FTP Server Baik kita mengetahui apa yang dimaksud dengan FTP Server FTP atau singkatan dari File Transport Protokol adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork atau singkat kata ini adalah sebuah metode/protokol yang digunakan untuk.

FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data  antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai.
Sebelum membuat koneksi, port TCP  nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP  nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan. Hal tersebut dikenal juga dengan “Three Way Handshake”.


2.  Jenis-jenis aplikasi yang membangun FTP Server
Berikut ini adalah contoh beberapa aplikasi yang digunakan dalam penggunaan FTP Server tapi yang lagi populer sekarang ialah filezilla kita dapat mendownload aplikasinya di situs ini..
Ini adalah Link unduhannya :


1. IIS
Konfigurasi FTP Server FTP dengan Menggunakan IIS

  1. Klik Start button, klik Control Panel , kemudian klik Add or Remove Programs .

  2. Klik Add/Remove Windows Components .

  3. Dalam Windows Components Wizard kotak dialog, jika Anda menjalankan setidaknya Windows Server 2003, pilih Application Server, dan kemudian klik Details.

  4. Pilih Internet Information Services (IIS) dan kemudian klik Details.

  5. Dalam kotak dialog Internet Information Services (IIS), pilih File Transfer Protocol (FTP) service, centang chek box dan klik OK.

  6. Dalam kotak dialog Windows Components Wizard, klik Next. Jika diminta, masukkan CD Windows Anda.
    Ketika proses instalasi sudah selesai, Anda dapat menggunakan layanan FTP dengan IIS.

Setelah membuat setting server FTP, anda perlu membuat struktur folder untuk server. Secara default, server FTP akan memiliki root folder dengan path sebagai berikut: C: \ Inetpub \ ftproot.
FTP folder root yang bertindak sebagai root untuk server FTP Anda dengan cara yang sama bahwa C: \ Inetpub \ wwwroot adalah root untuk server web Anda.
Anda harus membuat folder fisik di mana file akan diletakkan. Ini dapat menjadi sebuah subfolder dari FTP root atau folder lain di tempat lain di dalam komputer.Lalu, Anda buat virtual root, atau alias, bahwa FTP server akan digunakan untuk menunjuk ke direktori fisik di mana file akan berada.


Konfigurasi FTP root dan virtual

  1. Buat sebuah folder baru untuk menyimpan file. Anda dapat menamai folder apa saja yang Anda suka. Sebagai contoh, nama folder yang baru ExampleFtpFiles, sehingga jalur folder C: \ Inetpub \ ftproot \ ExampleFtpFiles.

  2. Pada Windows, dari Administrasi menu Tools, pilih Internet Information Services.
    Catatan : Pada Windows XP, Anda juga dapat klik kanan My Computer pada menu Start atau pada desktop, dan kemudian klik Manage. Dalam kotak dialog Computer Management, buka Layanan dan Aplikasi simpul
  3. Buka node untuk komputer Anda, kemudian buka FTP Sites Node.

  4. Klik kanan node Default FTP Site, klik New, kemudian klik Virtual Directory.

  5. Dalam Virtual Directory Creation Wizard, tentukan sebuah alias (atau nama) sehingga pengguna dapat memanfaatkan untuk mendapatkan FTP untuk folder yang Anda buat pada langkah 1. Nama bisa apa saja yang Anda suka. Hal ini sering paling membingungkan untuk menggunakan nama direktori sebagai nama alias, sehingga direktori virtual dapat disebut ExampleFtpFiles.

  6. Untuk path, ketik atau browse ke jalur direktori dari langkah 1, misalnya Inetpub \ ftproot \ ExampleFtpFiles.

  7. Untuk Akses Permissions, tentukan Read, dan kemudian klik Next untuk menyelesaikan wizard.

Catatan : Jangan mengaktifkan Write izin kecuali Anda mengerti cara mengamankan IIS server FTP Anda.

Konfigurasi Permissions atau Hak akses

Anda juga harus memberikan izin kepada pengguna sehingga mereka akan dapat membaca dan menulis ke folder.

Membangun FTP permissions untuk folder

  1. Pada Windows, dari Administrative Tools , pilih Internet Information Service. Catatan :Pada Windows XP, Anda juga dapat klik kanan My Computer pada menu Start atau pada desktop dan kemudian pilih Manage.Dalam kotak dialog Computer Management, buka Services dan Applications node.

  2. Buka node untuk komputer Anda, buka Situs FTP node, dan kemudian membuka Default FTP Site node.

  3. Klik-kanan direktori virtual FTP node untuk folder yang Anda inginkan (misalnya ExampleFtpFiles) dan klik Permissions.

  4. Pada tab Security, pilih atau menambahkan account pengguna Anda dan memberikan hak akses Modify.

  5. Untuk menentukan IP pembatasan, klik kanan nama folder, klik Properties, dan tambahkan pembatasan Direktori tab Security.

  6. Tutup kotak dialog Properties.

Membuat Direktori Web server virtual
Anda biasanya membuat direktori virtual untuk Web server yang peta ke situs FTP sehingga server Web dapat mengakses file di FTP root. Nama Web direktori virtual dapat sama dengan nama direktori virtual FTP, tapi ini tidak diperlukan.

Untuk Membuat Web Directory Virtual
  1. Dalam kotak dialog Internet Information Services, buka Sites Web Node.

  2. Klik kanan Default Web Site node, klik Baru, kemudian klik Virtual Directory.


  3. Dalam wizard, tentukan sebuah alias bahwa pengguna akan menggunakan dengan http:// protokol untuk mengakses file dalam folder FTP. Hal ini dapat disamakan dengan FTP alias, misalnya ExampleFtpFiles.

  4. Untuk jalur direktori, ketik atau browse ke jalur direktori FTP, misalnya C: \ Inetpub \ ftproot \ ExampleFtpFiles.

  5. Untuk izin akses, pilih Baca dan Jalankan skrip.

  6. Klik Finishi untuk membuat virtual direktori dan menutup wizard.

2. PROFTPD
1. Install Proftp dengan menggunakan command line di Linux:
Code:
sudo apt-get install proftpd
2. Tambahkan dibaris ini /etc/shells file (sudo nano /etc/shells untuk edit file) : –> editor bebas, ga mesti pake nano.
Code :
/bin/false
Buat dulu folder untuk Proftp /home/FTP-gue directory :
cd /home
sudo mkdir FTP-gue
Untuk membuat user dan password, masukkan perintah ini di command:
Code:
sudo useradd userftp -p your_password -d /home/FTP-gue -s /bin/false
sudo passwd userftp
ket: userftp (contoh nama user), your_password (contoh password)
Di dalam folder FTP-gue, buat lagi folder untuk download dan upload:
cd /home/FTP-gue/
sudo mkdir download
sudo mkdir upload
Sekarang saatnya untuk setting hak akses untuk pengguna (user), ikuti perintah command yang dibawah:
cd /home
sudo chmod 755 FTP-gue
cd FTP-gue
sudo chmod 755 download
sudo chmod 777 upload
3. konfigurasi file Proftp:
Code:
sudo gedit /etc/proftpd.conf
Code:

# To really apply changes reload proftpd after modifications.
AllowOverwrite on
AuthAliasOnly on
# Choose here the user alias you want !!!!
UserAlias sauron userftp
ServerName “melodic”
ServerType standalone
DeferWelcome on
MultilineRFC2228 on
DefaultServer on
ShowSymlinks off
TimeoutNoTransfer 600
TimeoutStalled 100
TimeoutIdle 2200
DisplayChdir .message
ListOptions “-l”
RequireValidShell off
TimeoutLogin 20
RootLogin off
# It’s better for debug to create log files ;-)
ExtendedLog /var/log/ftp.log
TransferLog /var/log/xferlog
SystemLog /var/log/syslog.log
#DenyFilter \*.*/
# I don’t choose to use /etc/ftpusers file (set inside the users you want to ban, not useful for me)
UseFtpUsers off
# Allow to restart a download
AllowStoreRestart on
# Port 21 is the standard FTP port, so you may prefer to use another port for security reasons (choose here the port you want)
Port 2010
# To prevent DoS attacks, set the maximum number of child processes
# to 30. If you need to allow more than 30 concurrent connections
# at once, simply increase this value. Note that this ONLY works
# in standalone mode, in inetd mode you should use an inetd server
# that allows you to limit maximum number of processes per service
# (such as xinetd)
MaxInstances 8
# Set the user and group that the server normally runs at.
User nobody
Group nogroup
# Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs
# (second parm) from being group and world writable.
Umask 022 022
PersistentPasswd off
MaxClients 8
MaxClientsPerHost 8
MaxClientsPerUser 8
MaxHostsPerUser 8
# Display a message after a successful login
AccessGrantMsg “welcome !!!”
# This message is displayed for each access good or not
ServerIdent on “Welcome Bro”
# Set /home/FTP-shared directory as home directory
DefaultRoot /home/FTP-gue
# Lock all the users in home directory, ***** really important *****
DefaultRoot ~
MaxLoginAttempts 5
#VALID LOGINS
AllowUser userftp
DenyALL
Umask 022 022
AllowOverwrite off
DenyAll
Umask 022 022
AllowOverwrite off
DenyAll
Umask 022 022
AllowOverwrite on
DenyAll
AllowAll
ok Sekarang FTP server km udah ready.. oya port default nya 21.
tapi disini ane pake port 2010 (biar gaya.. ^_^)
4. Finishing
Restart Proftpd
sudo /etc/init.d/proftpd restart
Login Ke FTP server menggunakan User FTP n Password yg telah dibuat..
ftp://ip-address:port
user : user ftp
pwd : pswd
perintah lain :
sudo /etc/init.d/proftpd start
sudo /etc/init.d/proftpd stop

3. VSFTPD
Langsung saja disini saya FTPnya menggunakan sofware VSFTPD di ubuntu.
Cara installnya sangat mudah, seperti biasa masuk root dlu yo.
apt-get install vsftpd
Proses install selesai, kemudian lanjutkan dengan mengedit file vsftpd.conf jangan lupa atau biasakan bak-up dlu, sekedar jaga2 kalo config-kan kita ngacau ( jadi kan aman kalau ada backupnya). Cara backupnya gimana??  Tentu sudah banyak yang tau gimana cara back-up config2 tersebut. Kalau belum ada yang tahu cek aja tulisan saya disini.
Dalam pengeditan pemakaian editor bebas silahkan, bisa vi atau nano atau yang lain, tapi di sini saya menggunakan editor nano.
nano /etc/vsftpd.conf
edit & sama-kan kalimat2 dibawah ini dengan konfigurasi vsftpd.conf anda
anonymous_enable=NO
local_enable=YES
write_enable=YES
ascii_upload_enable=YES
ascii_download_enable=YES
chroot_local_user=YES
chroot_list_enable=YES
chroot_list_file=/etc/vsftpd.chroot_list     (dimaksud ; membatasi akses user ftp)
ls_recurse_enable=YES
local_root=public_html
use_localtime=YES
Oke setelah merasa sama dan disamakan, simpan konfigurasi tersebut dengan cara CRTL + Y.
Jangan lupa membuaat list user pengakses yang sudah tercantum atau di add di komputer tersebut.
vi /etc/vsftpd.chroot_list
katrok
setelah selesai semua restart VSFTPDnya …
/etc/init.d/vsftpd  restart
Jangan lupa dicoba dlu upload dan dowload file dari console atau Gui di windows bisa menggunakan filezilla, dilinux bisa menggunakan gftp
pengetesan buka di webcontoh ftp://172.20.20.145
atau kalau yang udah punya domain bisa juga ftp://www.Punyadomain.com

Cara diatas adalah cara FTP Membatasi User hanya boleh beraksi di Home Direktori
viva Linux

4. WS-FTP
Langkah langkah sebagai berikut:
1. Aplikasi WS_FTP kamu lalu pada bagian ini kamu harus mengkonfigurasikan beberapa bagian.
2. klik tombol New
3. Masukkan nama pada bagian Profile Name sebagai pengenal dari web milikmu.
4. Pada bagian Host Name/Address, masukkan alamat dari FTP server. Biasanya saat pendaftaran hosting, kamu akan memperoleh data lengkap mengenai web hosting kamu dan salah satu dari data tersebut adalah alamat FTP server ini.
5. Host Type. Pada bagian ini kamu diminta untuk menentukan sistem operasi yang digunakan pada server hosting. Jika kamu tidak tahu, kamu dapat memilih pilihan Automatic Detect.
6. Isi User ID yang sesuai dengan nama yang tercantum pada e-mail konfirmasi.Masukkan ID tersebut di bagian user ID.
7. masukkan password yang kamu peroleh berdasarkan e-mail konfirmasi dibagian Password.
8. Setelah selesai klik tombol OK. Jika semua data yang dimasukkan sudah benar, kamu akan tehubung kr server hosting. Jika berhasil terhubung tertulis transfer succeded. Tampilan aplikasi WS_FTP akan terlihat pada bagian jendela, bagian kiri adalah direktori ke komputer kamu, dan bagian kanan adalah direktori di komputer hosting kamu.

9. Cari lokasi tempat file yang ingin kamu upload dalam direktori komputer mua. Untuk pindah direktori, klik tombol ChgDir yang ada pada jendela kiri. Akan muncul kotak Input. Masukkan nama direktori yang dituju, biasanya FrontPage otomatis menyimpan file di C:\My Documents\My Web.
10. tampilan isi folder akan tampak pada layar.
11. klik direktori tempat kamu menyimpan file kamu, klik file yang akan kamu upload, misalnya file index.htm, kemudian klik tombol ->pada bagian tengah dua jendela tersebut. maka akan muncul Transfer Status yang sedang berlangsung.
12. jika proses transfer berhasil, kamu akan menemukan transfer succeded. dan akan menemukan nama file yang ditransfer. Ini berarti file tersebut sudah berhasil dipindahkan ke komputer hosting. Upload juga file-file lain yaitu folder www dan file gambar.
13. proses transfer/upload telah selesai dilakukan. Bukalah Internet Explorer, kemudian coba masuk ke alamat tersebut dan lihat hasilnya.

5. FILEZILLA  
Penggunaan FTP relatif mudah, proses transfer file dari komputer kita ke server web hosting bisa dilakukan dengan copy-paste. Tak beda jauh seperti penggunaan Windows Explorer.
Berikut ini contoh menggunakan FTP dengan FileZilla:
  1. Masukan parameter koneksi berupa address=nama-domain-anda.com, username=username cpanel anda, password=password cpanel anda dan port=21.
  2. Tekan tombol konek dan tunggu sampai muncul daftar file-file anda di server web hosting.
  3. Pilih folder tujuan, pastikan folder yang aktif tersebut adalah public_html atau folder lain di dalam folder public_html. Sebab bila menyimpan file di luar folder public_html, maka file anda tidak akan bisa dibuka di web.
  4. Pilih file-file yang akan diupload, kemudian klik kanan dan klik Upload
Selain FileZilla, ada banyak software FTP lain seperti WS_FTP, FTP Voyager, Cute FTP, C
3.  Sistem Operasi yang mendukung penggunaan FTP Server
        1.  Windows
        2.  Linux  
4. Perintah dalam melakukan proses FTP
Beberapa perintah yang sering dan sangat diperlukan oleh user dalam melakukan proses FTP adalah seperti dibawah ini:
         1. Open: memulai ftp dan mengkoneksikan ftp ke server
         2.  Nlist, dir, ls: daftar dari file yang ada dalam ftp server
         3.  Cd: berpindah direktori secara hakiki pada direktori ftp server
       4. Lls, lcd, lpwd perintah yang digunakan untuk memberikan informasi kepada kita di direktori aktif    mana kita berada pada computer local.
         5.  Get: perintah ini digunakan jika kita ingin mengambil file dari ft-server ke computer local
        6. Put: perintah ini digunakan untuk menaruh data ke ftp-server, dari computer kita ke computer server
         7. Mput/mget: digunakan untuk mengambil dan menaruh beb erapa data secara langsung
         8. Ascii/binary: melakukan transfer data dalam bentuk format file ascii atau secara binary
         9. Quit: mengakhiri dan memutuskan hubungan ftp dari computer kita ke computer server 

5. Kelebihan dan kekurangan FTP
Adapun kelemahan dan kelebihan dari FTP adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan dari FTP
1. FTP dapat Mempermudah dalam mengunggah data
2. FTP dapat mentransfer data
3. Pada FTP online terdapat fasilitas untuk mengupload data ke server dalam jumlah banyak sekaligus jadi tidak satu persatu
4. Pada FTP dapat melayani tukar-menukar file
5. FTP merupakan Versi paling gres juga dilengkapi dengan seperangkat program audit dan penanganan aount
2. Kelemahan dari FTP
1. FTP tidak aman dalam mentransfer suatu file karna file dirim tanpa di-enkripsi terlebh dahulu.
2. Keamanan dan kemudahan penggunaan seringkali berbentrokan dan menjadi dilema para administrator sistem dimana-mana.
         3. FTP desainnya mash lemah sehngga mengakibatkan tidak terinformasinya para administrator  sistem mengenai resiko yang mereka hadapi
 




~ Jumat, 12 Oktober 2012 0 komentar

Belajar Jaringan Linux

1.   Mengecek koneksitas ke host lain.
Perintahnya :
[user@linux/]#  Ping [ip_host lain]
Jawab :
a.     10.10.1.1
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# ping 10.10.1.1
Output :
PING 10.10.1.1 (10.10.1.1) 56(84) bytes of data
64 bytes from 10.10.1.1: icmp_req=1 ttl=64 time=0.249  ms
64 byts from 10.10.1.1: icmp_req=2 ttl=64 time=0.244  ms
64 byes from 10.10.1.1: icmp_req=3 ttl=64 time=0.249  ms
64 byes from 10.10.1.1: icmp_req=4 ttl=64 time=0.249  ms
^C
---10.10.1.1 ping statistics---
4 packet transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2999ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.205/0.227/0.249/0.024 ms
b.    10.17.0.245
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# ping 10.17.0.254
Output :
PING 10.17.0.254 (10.17.0.254) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 10.17.0.254: icmp_req=1 ttl=64 time=0539  ms
64 bytes from 10.17.0.254: icmp_req=2 ttl=255 time=0.494  ms
64 bytes from 10.17.0.254: icmp_req=3 ttl=255 time=0.498  ms
64 bytes from 10.17.0.254: icmp_req=4 ttl=255 time=0.545  ms
64 bytes from 10.17.0.254: icmp_req=5 ttl=255 time=1.26  ms
^C
---10.17.0.254ping statistics---
5 packet transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 39997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.494/0.668/0.264/0.298 ms
c.     202.9.69.2
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# ping 202.9.69.2
Output :
PING 202.9.69.2 (202.9.69.2) 56(84) bytes of data
64 bytes from 202.9.69.2: icmp_req=1 ttl=62 time=0.288  ms
64 bytes from 202.9.69.2: icmp_req=2 ttl=62 time=0.230  ms
64 bytes from 202.9.69.2: icmp_req=3 ttl=62 time=0.216  ms
64 bytes from 202.9.69.2: icmp_req=4 ttl=62 time=0.218  ms
^C
---202.9.69.2 ping statistics---
4 packet transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.216/0.238/0.288/0.029 ms
d.    202.9.69.9
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# ping 202.9.69.9
Output :
PING 202.9.69.9 (202.9.69.9) 56(84) bytes of data
64 bytes from 202.9.69.9: icmp_req=1 ttl=126 time=0.368  ms
64 bytes from 202.9.69.9: icmp_req=2 ttl=126 time=0.318  ms
64 bytes from 202.9.69.9: icmp_req=3 ttl=126 time=0.299  ms
64 bytes from 202.9.69.9: icmp_req=4 ttl=126 time=0.287  ms
^C
---202.9.69.9 ping statistics---
4 packet transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 3000ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.287/0.318/0.368/0.030 ms
e.     10.17.4.1
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# ping 10.17.4.1
output :
PING 10.17.4.1 (10.17.4.1) 56(84) bytes of data
Analisa :
Ping adalah perintah yang digunakan untuk mengetest atau mengecheck koneksi  denagn host lain. Ping akan menggunakan protocol ICMP untuk menjalankan fungsinya.
Jika komputer terhubung maka akan ada respon berupa : 64 bytes from xxx.x.xx.x: icmp_req=x  ttl=xxx time=x.xxx  ms, artinya host dalam kondisi hidup dan jalur koneksi sampai ke host tanpa hambatan. Untuk menghentikannya kita bisa menekan CTRL+O.
64 bytes maksudnya besar paket yg diterima, icmp_seq=x maksudnya nomor urut paket, ttl =x (time to live) maksudnya seberapa lama paket berada di jaringan. x adalah jumlah hop,dan time=x.xxx ms -> waktu yang ditempuh oleh paket.
Request time out Berarti host dalam kondisi mati atau jalur koneksi ke host terputus ditengah jalan .
Destination host unreachable Berarti route ke host tidak dikenali.
2.   Menganalisa rute paket ke host tujuan.
Perintah :
[user@linux/]# traceroute [host_tujuan]
Jawab :
a.     10.10.1.1
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# traceroute 10.10.1.1
Output :
traceroute to 10.10.1.1 (10.10.1.1), 30 hops max, 60 bytes packets
1.      10.17.0.254 (10.17.0.254) 0.632 ms 0.864 ms 1.083 ms
2.      10.2.6.1 (10.2.6.1) 0.537 ms 0.371 ms 0.389 ms
3.      10.10.1.1 (10.10.1.1) 0.375 ms 0.371 ms 0.389 ms
b.    10.17.0.254
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# traceroute 10.17.0.254
output :
1        10.17.0.254 (10.17.0.254) 1.910 ms
c.     202.9.69.2
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# traceroute 202.9.69.2
Output :
tracerote to 202.9.69.2 (202.9.69.2), 30 hops max, 60 bytes packets
1.      10.17.0.254 (10.17.0.254) 1.682 ms 1.869 ms 2080 ms
2.      10.2.6.1 (10.2.6.1) 0.524 ms 0.543 ms 0.545 ms
3.      lib.polsri.ac.id (202.9.69.2) 1.221 ms !X 0.221 ms !X 0.202 mx !X
d.    202.9.69.9
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# traceroute 202.9.69.9
Output :
tracerote to 202.9.69.9 (202.9.69.9), 30 hops max, 60 bytes packets
1.      10.17.0.254 (10.17.0.254) 2.406 ms 2.591 ms 2.807 ms
2.      10.2.6.1 (10.2.6.1) 0.516 ms 0.532 ms 0.535 ms
3.      ***
4.      ***
5.      ***
...
                 30. ***
e.     10.17.4.1
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# traceroute 10.17.4.1
Output :
tracerote to 10.17.4.1 (10.17.4.1), 30 hops max, 60 bytes packets
1.      10.17.0.254 (10.17.0.254) 2.686 ms 2.871 ms 3.092 ms
2.      ***
3.      ***
4.      ***
5.      ...
      30.***
Analisa :
Perintah traceroute digunakan untuk mendiagnosa jaringan atau dapat diartikan sebagai perintah untuk mengirim secara serempak sebuah urutan paket dengan menambah nilai TTL(Time To Live). Ketika sebuah router lanjutan menerima sebuah paket terusan, maka akan mengurangi nilai TTL sebelum meneruskannya ke router berikutnya. Pada saat itu jika nilai TTL pada sebuah paket mencapai nilai nol sebuah pesan “time exceeded” akan dikirim balik ke host asal.dengan mengirim paket dengan nilai TTL 1 akan memperbolehkan router pertama didalam jalur paket untuk mengembalikan pesan “time exceeded” yang akan memperbolehkan / mengizinkan attacker untuk mengetahui IP address router pertama. Kemudian paket berikutnya dikirimkan dengan menambah nilai 1 pada TTL, sehingga attacker akan mengetahui setipa loncatan antara host asal dengan target host. Dengan menggunakan teknik ini, attacker tidak hanya mengetahui jejak jalur sebuah paket saat menuju target tetapi juga memberikan informasi topologi taget network. Informasi ini sangat penting untuk attacker dadalam melakukan perencanaan penyarangan ke sebuah network.
3.   Menganalisa servis yang membuka port di komputer local
Perintah :
[user@linux/]# netstat –listening|more
Jawab :
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# netstat –listening|more
output :
Active internet connection (only server)
Proto Recv-Q Send-Q Local Address Foreign Address State
raw    5376              0*:icmp                 *:*                      7
raw   129984          0*:icmp               *:*                      7
Active UNIX domain sockets (only server)
Proto RefCnt Flags     Type                State                I-Node             Path
Unix  2       [ACC]   STREAM            LISTENING    6517                @/com/ubuntu/upstart
Analisa :
Netstat atau NETwork STATistics adalah command-line tool yang menyediakan informasi tentang konfigurasi jaringan dan aktifitasnya.
 Netstat (Network Statistics) adalah program berbasis teks yang berfungsi untuk memantau koneksi jaringan pada suatu komputer.
4.   Menganalisa servis yang membuka port di komputer local dengan Network Mapper
Perintah :
[user@linux/]# sudo nmap localhost
Jawab :
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# sudo nmap localhost
output :
Starting Nmap 5.21 (http://nmap.org) at 2012-10-05 2054 wit
Nmap scan report for localhost (127.0.0.1)
Host is up (0.000012s latency)
All 1000 scanned ports on localhost (127.0.0.1) are closes
Nmap done : 1 IP address (1 host up) scanned in 0.16 seconds
Analisa :
Namp adalah keamanan open source yang power full untuk mengaudit keamanan dan eksplorasi jaringan.
5.   Menganalisa paket dari komputer local
Perintah:
·         [user@linux/]# ssh [ip_server]
·         Amati ap asal,ip tujuan, port asal,port tujuan yang digunakan pada sesi koneksi tersebut !
Jawab :
Input :
root@ubuntu:/home/kelompok6# ssh 202.9.69.2
akan diminta PASSWORD tekan CTRL+ALT+F2 untuk pindah terminal dua, lalu ketikkan perintah :
Input :
Kelompok6@ubuntu:~$ netstat |grep ESTABLISHED
Output :
Tcp      0          0  10.17.0.192:60235  lib.polsri.ac.id:ssh        ESTABLISHED
Analisa :
Ketika kita mengetikkan perintah # ssh 202.9.69.2 maka akan muncul permintaan Password , lakukan lagkah perpindahan terminal dengan menekan tombol : CTRL+ALT+F2 maka akan berpindah ke terminal dua lalu ketikkan perintah :~$ netstat |grep ESTABLISHED.
Netstat : memantaukoneksi jaringan
ESTABLISHED : koneksi terjadi dan siap mengirimkan data
6.   Analisis paket jaringan
Perintah :
[user@linux/]#  sudo tcpdump
Jawab :
Input :
·         Kelompok6@ubuntu:~$ sudo tcpdump -i eth0
·         Kelompok6@ubuntu:~$ sudo tcpdump -i eth1
Output :
·         That device is not up
·         Tcp dump: verbose output suppressed, use –v or –vv for full protocol decode
21:30:15.198360 STP 802.1w, Rapid STP, Flag [Learn, Forward, Agreeement], bridge
-id 8000.00:18:6e:8c:66:e0.80006, length 47
Analisa :
Perintah tcpdump memungkinkan kita menyimpan paket-paket yang ditangkap sehingga kita dapat menggunakan untuk analisis masa depan. File yang disimpan dapat dilihat dengan perintah tcpdump yang sama.
tcpdump -i eth0 / tcpdump -i eth1
Menangkap paket dari antarmuka ethernet tertentu. Ketika dieksekusi perintah tcpdump tanpa pilihan apapun, itu akan menangkap semua paket yang mengalir melalui semua interface. Opsi -i memungkinkan untuk menyaring pada interface ethernet tertentu.

~ Sabtu, 06 Oktober 2012 0 komentar